Assalamuailaikum

Minggu, Februari 07, 2010

SUARA JASAD-KU...!!!



Ketika aku melangkah, aku berkata kepada kaki, "Kau akan membawaku kemana? Jangan lama-lama, aku takut takkan kembali kepada keluargaku lagi"

Ketika di perjalanan adzan memanggilku, kakipun tergesa-gesa. Aku lalu berkata pada kaki, "Kau berhati-hatilah, jangan membawaku dengan tergesa-gesa. Jika aku celaka dan mati, aku takkan pernah sampai masjid. Akupun takkan pernah mampu melakukan sholat, kecuali orang-orang yang mensholatkanku!"

Ketika aku kembali pulang, mataku terkantuk. Ia lalu tertidur. Kemudian aku berkata kepada mata, "Kau jangan tertidur terlalu lama, aku takut kau takkan membuatku terbangun lagi, aku takut takkan bisa melihat keluargaku lagi, karena setiap kali kau terkatup, aku takut akan mati, maka kau jangan terlalu lama menyiksa ketakutanku!"

Ketika aku terlelap kaki berbalik menyapaku, "Kau jangan sekali-kali menyalahkanku, aku hanya melangkah sesuai dengan perintah Tuanku!"

Kaki-pun mengeraskan suaranya, "Dan kau tak perlu khawatir kepadaku, karena sesungguhnya aku yang lebih mengkhawatirkanmu. Dan ketika jasadmu mati, kau jangan pernah menyalahkanku, karena aku hanyalah bagian dari seorang jasad yang miskin. Maka berhati-hatilah menggunakanku, kelak pada hari kiamat, aku akan bersaksi baik tentangmu!"

Kaki-pun berkata kepada mata, "Dan kau mata, dengarlah, ketika kau terlelap Tuanmu menyalahkanmu, namun ketika kau terjaga ia malah membiarkanmu begitu saja. Sampaikanlah sesuatu kepadanya..."

Mata-pun berkata kepadaku, "Wahai ruh yang masih menempati jasad ini, aku hanyalah bagian dari seorang jasad yang miskin, dan aku-pun mempunyai kelelahan, maka biarkanlah aku terkatup di setiap malam. Sekali-kali kau jangan mengkhawatirkan tentangku, karena sesungguhnya aku yang lebih banyak mengkhawatirkan tentangmu, ketika kau membawaku terjaga dikala siang"

Aku merasa kedua mataku bergerak-gerak, aku-pun berusaha membukanya, namun ia kembali berbicara, "Kau jangan membuka-ku terlalu cepat, aku baru sejenak kau pejamkan. Aku lelah melihat urusan dunia, walau hanya dalam sekeliling kamarmu"

Aku masih berusaha membuka kedua mataku, lagi-lagi mata berbicara, "Kau mau apa? Jangan membuatku terjaga, jika kekhawatiranmu hanya takut akan mati. Aku-pun dapat mati ketika aku terjaga!"

Mata masih saja berbicara, "Jika kau ingin terjaga malam ini, pergunakanlah aku untuk melihat tempat sujud dalam sholat malam, atau melihat wajah orangtua-mu dengan penuh kasih sayang"

Kali ini mulut-pun angkat bicara, "Dan membiarkanku tetap diam, jika tak ada hal baik yang ingin kau katakan, terkecuali dalam kesunyian dengan berdzikir!"

Aku-pun terjaga, aku merasakan senyap dalam malam. Suara apa tadi? Itukah suara jasadku...?!

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails