Aku pernah melihat orang yang lemah, namun aku juga pernah melihat orang yang berpura-pura menjadi kuat. Apa sebenarnya arti kekuatan itu..?! Apa jika aku dapat menahan tangis dihadapan orang lain aku disebut kuat? Apa jika aku dapat tersenyum segar dan berlelucon aku sudah dapat disebut kuat? Ah, aku tidak mau disebut kuat, tidak mau pula disebut lemah.
Terkadang orang kuat sering kali dikesampingkan, dan orang lain acap kali berkata, “Udahlah, orang dia kuat ini, ga bakalan nangis.” Dan ada juga orang yang lemah, mereka selalu diperhatikan, dijaga kepekaan hatinya, dinomor satukan, acap kali dilindungi, namun juga sering kali dimanfaatkan. Innalillahi!
Aku tidak mau menjadi orang lemah, tidak mau juga dikesampingkan perasaannya seperti orang kuat.
Mungkin sebagai contoh, temanku pernah berkata seperti ini, “Lo jangan pernah sekalipun menyentuh perasaan orang kalau Lo ga cinta sama dia. Apa kalau dia gila Lo mau tanggung jawab? Hati2, jangan suka maenin perasaan orang, kalau Lo ga suka, ga usah direspon atau ngasih harapan. Bahaya! Ya kalau dia orangnya kuat mungkin dia bisa tegar (ternyata Lo maenin perasaan dia), lah kalau dia lemah..?! Bisa2 dia gila! Dan Lo bisa dibenci sama keluarganya!” Nauzubillah! Disini orang kuat bisa bersyukur karena dia punya sifat yang kuat, dan orang lemah bisa kehilangan daya. Tapi ada statement yang aku benci dari kalimat di atas, “Ya kalau dia orangnya kuat mungkin dia bisa tegar” Hhm, kasian juga ya orang kuat selalu dianggap tegar! Hati orang siapa tau..?!
Aku orang yang mana ya? Orang kuat atau orang lemah?
Hhm, aku juga ingat temanku pernah pula berkata seperti ini, “Kalau hati gw bermasalah, tersakiti atau apapun, gw ga bakalan deh bunuh diri, tapi doa gw cuma satu, ‘JANGAN SAMPAI GW GILA!’, karena itu di luar kendali gw!” Hhhm....
Ternyata orang kuat atau lemah juga sama2 rapuh. Hhh, tapi jangan sampai aku jadi orang yang suka mempermainkan perasaan orang, tanpa kecuali (kepada orang kuat atau orang lemah). Lagian, tega banget sih kalau ada orang yang kayak gitu! Ngasih harapan terus pergi! Innalillahi! Hhm…, kalau yang kayak gini tipe orang apa ya?
Hhh…, intinya, bagian dari pribadi apapun kita, orang lemah atau kuat, selalu-lah mohon perlindungan dari-Nya, perhatian dari-Nya, dan tetaplah di jalan-Nya. Selalu mohon perlindungan dari-Nya, walau kita masih dapat berdiri kuat. Dan selalu menyebut nama-Nya karena sering kali tanpa kita sadari, kita juga dapat terkapar menjadi lemah
2 komentar:
sungguh menarik, gw adalah edy mulyono temen facebook lo juga.. hoby kita sama menulis, ayo kita menulis sampai keybord atau pulpen kita menjadi tipis. met berkarya
thanks edy...
met berkarya juga yah... amalkan-lah ilmu-mu dengan pena...
Posting Komentar